Saturday, October 2, 2010

Topologi Tree

Topologi Tree (tipologi hierarkis) pada dasarnya merupakan bentuk yang lebih luas dari Topologi Star. Perangkat (node, device) yang ada pada topologi tree terhubung kepada sebuah pusat pengendali (central HUB) yang berfungsi mengatur traffic di dalam jaringan.
Meskipun demikian, tidak semua perangkat pada topologi tree terhubung secara langsung ke central HUB. Sebagian perangkat memang terhubung secara langsung ke central HUB, tetapi sebagian lainnya terhubung melalui secondary HUB. Pada topologi tree terdapat dua atau lebih HUB yang digunakan untuk menghubungkan setiap perangkat ke dalam jaringan.


Berdasarkan fungsinya, HUB dibagi menjadi dua bagian yaitu:

Active HUB
Active HUB berfungsi tidak hanya sekedar sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya, tetapi juga memiliki fungsi sebagai Repeater. Sinyal data yang dikirimkan dari satu komputer ke komputer lainnya memiliki keterbatasan dalam hal jarak, setelah berjalan sekian meter maka sinyal tersebut akan melemah. Dengan adanya fungsi Repeater maka sinyal data tersebut akan di-generate kembali sebelum kemudian diteruskan ke komputer yang dituju, sehingga jarak tempuh sinyal data pun bisa menjadi lebih jauh dari yang biasanya.

Passive HUB
Passive HUB hanya berfungsi sebagai penerus sinyal data dari satu komputer ke komputer lainnya. Pada topologi tree, Central HUB adalah selalu sebagai Active HUB sedangkan Secondary HUB adalah Passive HUB. Tetapi pada pelaksanaannya, Secondary HUB bisa juga sebagai Active HUB apabila digunakan untuk menguatkan kembali sinyal data melalui secondary HUB lainnya yang terhubung.

Karena pada dasarnya topologi ini merupakan bentuk yang lebih luas dari topologi star, maka kelebihan dan kekurangannya pada topologi star juga dimiliki oleh topologi tree.

Kelebihan:
•Mendukung dua topologi bus dan star.
•Mampu menjangkau jarak yang lebih jauh dengan mengaktifkan fungsi Repeater yang dimiliki oleh HUB.
Kekurangan:
•HUB dan kabel yang digunakan lebih banyak sehingga diperlukan perencanaan yang matang dalam pengaturannya
•Jika ada jaringan yang gagal maka seluruh jaringan akan gagal.
•Sulit untuk mengkonfigurasi dan sangat rumit setelah titik tertentu.

Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer. Hal ini sangat membantu untuk sekolah, universitas dan sekolah sehingga masing-masing cabang dapat mengidentifikasi sistem yang relevan dalam jaringan mereka sendiri.

Source: http://cangkruk.com/

No comments: