Wednesday, September 26, 2012

Tertinggal

Kemarin aku memiki jadwal kuliah sore. Aku berangkat ke kampus bersama kakakku. Kami berangkat naik sepeda motor.

Dalam perjalanan ke kampus, kakakku menghentikan motornya di depan sebuah apotek. Dia ingin membeli masker untuk menangkal polusi jalanan yang mengganggu pernapasan.

Dia keluar dari apotek dengan sekresek masker di tangan kanan dan sebuah masker di tangan kiri yang akan dia gunakan. Dia berkata, "Nih, aku titip, taruh di dalam tasmu" seraya menyodorkan kresek tadi.

Aku masih berkutat dengan tasku ketika dia sudah menaiki motornya. Saat aku selesai dan akan naik di boncengan eh dia justru menambah gas dan melaju dengan santai meninggalkan aku yang kebingungan sendiri di depan apotek.

Akhirnya aku putuskan untuk menelfon kakakku. Kata pertama yang ia ucapkan adalah "Lho kamu belum naik motor? Lalu sekarang kamu dimana?"
Haha, antara rasa bingung dan ingin tertawa. "Iya lah belum naik motor, kamu sudah jalan duluan. Aku masih di depan apotek tadi."
"Oh, oke. Aku putar balik sekarang. Tunggu di situ ya."

Oh man~ lucu banget. Bagaimana mungkin aku bisa tertinggal di pinggir jalan. Apakah aku terlalu ringan sehingga tidak terasa saat memboncengku?  :p

Monday, September 24, 2012

Emogiri

Ada yang pernah dengar emogiri?
Emogiri itu singkatan dari Emoticon Onigiri

Sebenarnya ini usaha yang sedang dikembangkan temanku di daerah Malang.
Sekedar bantuin promo nih :3

Mereka menyediakan 2 menu yaitu killer dan classic. Killer, dari namanya terdengar seram, sebenarnya nggak juga. Killer itu menu pedas, jadi tanpa pakai sambal onigirinya sudah terasa pedas. Nah, buat yang nggak suka pedas bisa nyobain menu Classic. Isinya beragam, ada ayam suwir, tuna mayo, tempura dan abon sapi. Harga yang ditawarkan terjangkau, apalagi untuk kantong mahasiswa (seperti aku) ^^.



Untuk lebih jelas kunjungi:
http://emogiriaddict.blogspot.com/
https://twitter.com/emogiriaddict

Ini fotoku setelah terima layanan pesan antar emogiri ^^

Sunday, September 23, 2012

Try to Write

Pernah dengar istilah Teenlit kan?
TeenLit adalah singkatan dari Teenager Literature.
Hampir semua remaja yang gila baca tahu apa itu Teenlit. Novel yang tidak terlalu tebal (antara 100-300 halaman), sampul eye-catching, dan kisah ringan-menarik.

Komunitas Embun Pagi pernah mengatakan bahwa,
Dalam perkembangannya teenlit telah menciptakan 'dunia'nya sendiri mulai dari penulis, pembaca, percetakan, pasar hingga juga melahirkan komunitas-komunitas penggemar yang cukup fanatik.

Yah, mungkin aku bukan penggemar yang fanatik. Aku membaca novel di waktu senggang dan saat sedang ingin saja. Hobi? Bukan juga, aku nyaris bingung dengan hobiku sendiri.

Singkat cerita, Malam Minggu kemarin, aku habiskan untuk membaca TeenLit karangan Primadona Angela. Kali ini bukan tentang cinta-cintaan. Lebih ke arah bagaimana menjadi seorang penulis TeenLit. Seru! Setelah membaca, tiba-tiba muncul keinginan untuk membuat sebuah karangan yang bisa dinikmati banyak orang.


Aku memang masih awam dalam membuat karangan.
Aku juga masih mencari-cari ide apa yang akan aku tulis.

Yang penting NIAT dan mau USAHA pasti bisa :)
Salah satu quote yang aku suka:
It's not how great the ideas are. It's about how you write them, to make them great.

Sunday, September 9, 2012

Tragedi Komik Baru

Beberapa hari lalu, aku dan Neca pergi ke toko buku. Awalnya, kami hanya ingin jalan-jalan. Setelah mondar-mandir melihat deretan buku yang berada di rak toko buku, akhirnya aku membeli sebuah komik.
Baru saja membaca secuplik cerita dalam komik, aku teringat ada jadwal kuliah. Segera aku masukkan komik tadi ke dalam tas dan bergegas menuju ruang kuliah.

Lalu dimana sisi tragedinya?

Pukul 4 sore, kelas usai. Aku berjalan menuju kantin asrama. Aku ingin membeli minuman sekaligus mencari tempat PW (baca: posisi wenak) untuk membaca komik. Segera aku ambil teh kemasan botol dari lemari pendingin dan membayar di bagian kasir. Saat aku memasukkan dompet ke dalam tas, tiba-tiba aku merasa ada air yang menetes dari dalam tas. Yap, tasku basah, tapi bukankah minuman tadi masih kupegang. Sedetik kemudian aku ingat jika ada air mineral kemasan gelas di dalam tasku dan kemasan itu bocor karena tertusuk ujung domperku. *oh maaaaan!* Yang aku khawatirkan adalah catatan kuliahku, untungnya mereka selamat. Tapi sungguh naas *buset bahasaku*, komik baruku terletak persis di bawah kemasan gelas tadi -____-

Perlu diingat, komik itu belum selesai kubaca. Belum ada sehari juga jadi punyaku. Bayangkan, baru baca sebagian doang dan sekarang ujung-ujung komik sudah curly seperti dari salon.
*It ruins my mood*


Setelah sudah benar-benar kering, aku lanjutkan membaca.
Ada pelajaran yang bisa kuambil, nggak lagi-lagi deh membawa minuman apapun dalam bentuk kemasan gelas di dalam tas yang ada bukunya T-T